Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Rumah Bekas P3m-bu-nuh4n atau -B-u-n-u-h Di-ri- Banyak Diminati? Ternyata Penyebab Utamanya Terungkap!

 



Rumah bekas kejadian pembunuhan dan bunuh diri ternyata belakangan ini banyak diminati.

Dulu, rumah bekas orang bunuh diri atau pembunuhan masih sering dianggap seram karena sering ada isu hantu.

Namun kini anggapan itu tampaknya kini sudah berubah. Karena jika tempatnya menarik, rumahnya malah cepat laku jika dijual atau dijadikan tempat usaha.

Salah satunya adalah rumah bekas pembunuhan di Jalancagak Subang yang jika dijual, ada kemungkinan banyak diminati. Kenapa demikian?

Simak penjelasannya dari pakar hukum berikut ini yang dilansir dari deskjabar.pikiran-rakyat.com.

Rumah Bekas Pembunuhan di Jalancagak Subang

Kasus pembunuhan ibu dan anak, dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terjadi pada sebuah rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang pada 18 Agustus 2021.

Tuti Suhartini merupakan bendahara serta Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional.


Adapun Yosep adalah suami Tuti dan ayah Amalia, sedangkan Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak Amalia.

Kejadian pembunuhan pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Kuasa hukum dari Yosep, yatu Rohman Hidayat mengatakan, jika polisi telah menetapkan tersangka kasus Subang, maka rumah Yosep itu bisa kembali dibersihkan untuk ditempati Kembali.

Soal apakah Yosep mungkin menjual rumah tersebut, Rohman Hidayat menyatakan, kliennya akan melihat perkembangan, apakah kembali ditempati atau dijual.

Kalau pun dijual, katanya mungkin lebih kepada ingin menghapus kenangan sedih yang terjadi di rumah itu.

Kenapa Rumah Bekas Pembunuhan Banyak Diminati?

Berpotensi sebagai Tempat Bisnis

Fenomena rumah dengan kasus bunuh diri dan pembunuhan banyak diminati rupanya diamati oleh pakar hukum Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Dr Saim Aksinuddin.

Saim Aksinuddin mengatakan, sepengetahuan dirinya, banyak rumah bekas pembunuhan dan bunuh diri, kini banyak diburu orang untuk dijadikan tempat bisnis.

Ia mencontohkan, di Kota Bandung dahulu dikenal ada beberapa rumah angker seram, ternyata kini malah laris dijadikan tempat bisnis.

Saim Aksinuddin juga mencontohkan, begitu pula rumah di Jalancagak, Subang.

Jika pemiliknya, yaitu Yosep akan menjual, atau dijadikan tempat usaha, kemungkinan juga akan cepat terjual atau jika dijadikan tempat usaha bisa menjadi laris.

Orang Sudah Tidak Peduli Cerita Seram

Saim juga menambahkan kalau orang-orang saat ini sudah tidak peduli lagi dengan cerita seram.

Jika rumah berlokasi strategis, hal tersebut akan lebih menjadi pertimbangan utama.

“Mengapa demikian, sebab pada zaman sekarang, orang sudah tidak peduli lagi dengan cerita seram. Lokasi rumah atau tempat untuk usaha yang strategis, lebih menjadi pertimbangan utama,” ujar Saim Aksinuddin.